Salam Message


Rabu, 26 Desember 2012

[SINOPSIS] HABIBIE & AINUN


Ini adalah kisah tentang apa yang terjadi bila kau menemukan belahan hatimu. Kisah tentang cinta pertama dan cinta terakhir. Kisah tentang Presiden ketiga Indonesia dan ibu negara. Kisah tentang Habibie dan Ainun.

Rudy Habibie seorang jenius ahli pesawat terbang yang punya mimpi besar: berbakti kepada bangsa Indonesia dengan membuat truk terbang untuk menyatukan Indonesia. Sedangkan Ainun adalah seorang dokter muda cerdas yang dengan jalur karir terbuka lebar untuknya.

Pada tahun 1962, dua kawan SMP ini bertemu lagi di Bandung. Habibie jatuh cinta seketika pada Ainun yang baginya semanis gula. Tapi Ainun, dia tak hanya jatuh cinta, dia iman pada visi dan mimpi Habibie. Mereka menikah dan terbang ke Jerman.

Punya mimpi tak akan pernah mudah. Habibie dan Ainun tahu itu. Cinta mereka terbangun dalam perjalanan mewujudkan mimpi. Dinginnya salju Jerman, pengorbanan, rasa sakit, kesendirian serta godaan harta dan kuasa saat mereka kembali ke Indonesia mengiringi perjalanan dua hidup menjadi satu.

Bagi Habibie, Ainun adalah segalanya. Ainun adalah mata untuk melihat hidupnya. Bagi Ainun, Habibie adalah segalanya, pengisi kasih dalam hidupnya. Namun setiap kisah mempunyai akhir, setiap mimpi mempunyai batas. Kemudian pada satu titik, dua belahan jiwa ini tersadar; Apakah cinta mereka akan bisa terus abadi?

[WAWASAN] Tugu Jogja, Landmark Kota Jogja yang Paling Terkenal

TUGU JOGJA (Titik 0 km Jogja)
Tugu Jogja memendam makna filosofis tentang semangat perlawanan atas penjajahan dan kini menjadi landmark yang sangat lekat dengan Kota Jogja. Ada juga tradisi memeluk atau mencium tugu ini ketika lulus kuliah.

Tugu Jogja merupakan landmark Kota Yogyakarta yang paling terkenal. Monumen ini berada tepat di tengah perempatan Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Jendral Soedirman, Jalan A.M Sangaji dan Jalan Diponegoro. Tugu Jogja yang berusia hampir 3 abad memiliki makna yang dalam sekaligus menyimpan beberapa rekaman sejarah kota Yogyakarta.
Tugu Jogja kira-kira didirikan setahun setelah Kraton Yogyakarta berdiri. Pada saat awal berdirinya, bangunan ini secara tegas menggambarkan Manunggaling Kawula Gusti, semangat persatuan rakyat dan penguasa untuk melawan penjajahan. Semangat persatuan atau yang disebut golong gilig itu tergambar jelas pada bangunan tugu, tiangnya berbentuk gilig (silinder) dan puncaknya berbentuk golong (bulat), sehingga disebut Tugu Golong-Gilig.
Secara rinci, bangunan Tugu Jogja saat awal dibangun berbentuk tiang silinder yang mengerucut ke atas. Bagian dasarnya berupa pagar yang melingkar sementara bagian puncaknya berbentuk bulat. Ketinggian bangunan tugu pada awalnya mencapai 25 meter.

Selasa, 25 Desember 2012

[SOSOK] MUFASSIR SYAIKH ALI AS-SHOBUNI

Syekh Ali al-Shabuni

Syekh Ali al-Shabuni ditetapkan sebagai Tokoh Muslim Dunia 2007 oleh DIQA. Nama besar Syaikh Muhammad Ali al-Shabuni begitu mendunia. Beliau merupakan seorang ulama dan ahli tafsir yang terkenal dengan keluasan dan kedalaman ilmu serta sifat wara-nya. nama lengkap beliau adalah Muhammad Ali Ibn Ali Ibn Jamil al-Shabuni. Beliau dilahirkan di Madinah pada tahun 1347 H/1928 M alumnus Tsanawiyah al-Syari’ah. Syekh al-Shabuni dibesarkan di tengah-tengah keluarga terpelajar. Ayahnya, Syekh Jamil, merupakan salah seorang ulama senior di Aleppo. Ia memperoleh pendidikan dasar dan formal mengenai bahasa Arab, ilmu waris, dan ilmu-ilmu agama di bawah bimbingan langsung sang ayah. Sejak usia kanak-kanak, ia sudah memperlihatkan bakat dan kecerdasan dalam menyerap berbagai ilmu agama. Di usianya yang masih belia, Syaikh Al-Shabuni sudah hafal Alquran. Tak heran bila kemampuannya ini membuat banyak ulama di tempatnya belajar sangat menyukai kepribadian al-Shabuni.

A. Guru-gurunya
Salah satu guru beliau adalah sang ayah, Syaikh Jamil al-Shabuni. Ia juga berguru pada ulama terkemuka di Aleppo, seperti SyaikhMuhammad Najib Sirajuddin, Syaikh Ahmad al-Shama, Syaikh Muhammad Said al-Idlibi, Syekh Muhammad Raghib al-Tabbakh, dan Syekh Muhammad Najib Khayatah.

B. Aktivitas Pendidikan
Untuk menambah pengetahuannya,Syaikh Ali al-Shabuni juga kerap mengikuti kajian-kajian para ulama lainnya yang biasa diselenggarakan di berbagai masjid.Setelah menamatkan pendidikan dasar,Syaikh al-Shabuni melanjutkan pendidikan formalnya di sekolah milik pemerintah, Madr`sah al-Tijariyyah. Di sini, ia hanya mengenyam pendidikan selama satu tahun. Kemudian, ia meneruskan pendidikan di sekolah khusus syariah, Khasrawiyya, yang berada di Aleppo.

Kamis, 20 Desember 2012

[BUKU] Kisah Inspiratif dari Para Santri Berprestasi

Cover Buku Success Story Santri CSS MoRA
Judul: Impian Hebat, Kisah Sukses Meraih Beasiswa
Penerbit: Penerbit Matapena  
Editor:Lianni Qanita
Penata isi: Imam Adolide
Tahun Terbit: Cet I, November, 2012
Tebal Halaman: xii + 184 halaman
ISBN: 979- 25-5384-3
Peresensi; Noor Aflah

Buku yang diterbitkan oleh Penerbit Matapena yang berkerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) RI ini memuat berbagai kisah nyata perjalanan para santri dalam berkhidmat dan membangun impian mereka sejak di pesantren hingga bisa berkuliah lantaran mendapatkan beasiswa dari Kemenag RI melalui Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB). PBSB merupakan sebuah beasiswa yang ditujukan bagi santri yang memiliki kemampuan akademik, kematangan pribadi, kemampuan penalaran, dan potensi untuk mengikuti program pendidikan perguruan tinggi. 

Program beasiswa ini dicetuskan karena adanya fakta yang menunjukkan bahwa untuk bisa masuk ke perguruan tinggi bagi kaum santri “berprestasi” yang sulit. Apalagi untuk bisa lewat jalur beasiswa. Dari situlah, maka Kemenag RI melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Ditjen Pendidikan Islam berinisiatif dengan mengupayakan sebuah program beasiswa bagi mereka, yakni dengan program PBSB. (hal. vii). 

Ada dua puluh lima cerita yang ditulis dalam buku ini. Kesemuanya sungguh inspiratif. Satu cerita dengan cerita lainnya mempunyai keunikan sendiri-sendiri. Kita ambil contoh saja, Ufiq Faisol Ahlif, seorang santri dari Pesantern AT-Thullah TBS Kudus.

Sejak menitih studi di MA atau setara dengan SMA, ia selalu diliputi persaan galau antara terus untuk mondok atau “ngampus” di perguruan tinggi. Baginya –sebelum masuk PBSB-, kuliah hanya akan berorientasi pada kehidupan duniawi saja, dan tidak ada lagi ilmu-ilmu agama yang menghiasi hari-hari perkuliahan. Maka dari situ, saat itu ia memilih untuk melanjtukan ke pesantren. Selain itu, juga ada satu syarat lagi yang harus Ufiq patuhi ketika ia ingin kuliah. Yakni sang orang tua yang tak mau membiayai kuliahnya (hal. 113).

Sejak saat itu, setelah selesai sekolah maupun pada jam-jam kosong, Ufiq selalu menyempatkan diri pergi ke warnet untuk mencari informasi tentang pesantren dan beasiswa untuk kuliah. Karena untuk pesantren telah di pasrahkan ke orang tuanya, maka ia lebih fokus untuk mencari informasi beasiswa di perguruan tinggi-perguruan tinggi (hal. 114).

Tak terasa 2 tahun telah terlewati. Masa studi Ufiq di MA pun tengah memasuki akhir tahun. Teka-teki masa depan kehidupannya mulai menemui titik terang. Ada kabar bahwa tiga orang kakak kelasnya masuk dalam seleksi beasiswa PBSB. Ia pun tertarik untuk mengikuti jejak mereka.

Pada bulan Februari 2010, guru bahasa Inggris sekaligus wakil kepala sekolah bidang Humas dan Sarpras mengumumkan: “Pendaftaran beasiswa Pekapontren 2010 telah dibuka, bagi siswa yang ingin mengikutinya silahkan menghubungi Pak Qomari dan segera melengkapi persyaratan administrasinya”. Mendengar pengumuman itu, Ufiq pun menghela nafas dan berujar: “inilah jalan saya” (hal. 115).

Ada 13 orang tercatat yang telah mendaftar, sehingga guru yang bertugas harus lembur mengumpulkan persyaratan yang harus dipenuhi mengingat waktu tak seleksi tak lama lagi. Tak pelak, Ufiq dan 13 tahun pun harus ikut lembur membantu menyiapkan persyaratan-persyaratan tersebut.

Singkat cerita, tibalah waktu seleksi. Ufiq bersama 13 orang temannya pergi ke Semarang (tempat seleksi regional tengah). Tes seleksi dilakukan seharian penuh. Tak ada waktu buat peserta untuk merilekskan diri apalagi untuk belajar. Lelah tiada tara nampak jelas diraut muka seluruh peserta. Tak terkecuali Ufiq. Dalam kondisi seperti itu Ufiq hanya bisa pasrah dan semoga diberikan yang terbaik (hal. 117).

Jam 17.00 WIB lebih tes seleksi baru selesai. Pulanglah Ufiq dan 13 temannya ke Kudus dengan diringi rasa capek yang tak terhingga. Namun semua itu tak sia-sia. Akhirnya semua usahanya berbuah manis. Seminggu sebelum hari pengumuman hasil seleksi, ia mendapatkan SMS dari teman yang isinya: “selamat kepada Ufiq faisol ahlif yang diterima beasiswa PBSB di UPI Bandung”. Tak bisa dibayangkan betapa bahagianya Ufiq pada saat itu.

Begitulah kira-kira kisah para santri menggapai mimpi yang tertuang dalam buku ini. Lain halnya dengan Ufiq, Isma Noor Fitria –santrwati asal Banjarbaru, Kalsel- yang harus bekerja ekstra keras dalam MQK (Musabaqah Qira’at al-Kutub) di pesantrennya hanya untuk bisa mendapatkan beasiswa ini (hal. 65). 

Begitu juga dengan Hamas seorang santri generasi pertama di kota Padang yang lolos seleksi di tingkat Sumatra Barat untuk maju ke level nasional dalam Olimpiade Sains Nasional. Walaupun akhirnya tidak lolos namun terus optimis dan membangun impian barunya. Dan akhirnya diterimalah ia kuliah di ITB jurusan Teknologi Industri melalui program beasiswa ini (ha. 79). Begitu inspiratif. 

Kisah-kisah yang ditulis langsung oleh para penerima beasiswa PBSB dalam buku ini bak sebuah gambaran riil karakteristik santri dengan segala pahit getir perjuangannya menggapai cita. Dengan bahasa yang renyah, buku ini rasanya telah membuktikan bahwa santri pun juga bisa dan mampu bersaing dengan pelajar lainnya dalam menempuh studi di perguruan tinggi.

Santri pun bisa menulis. Santri pun punya impian hebat. Santri pun bisa sukses. Selamat membaca!

Rabu, 19 Desember 2012

[SOSOK] PENDIRI PESANTREN MANBA’UL HIKAM


KH. MOH. KHOZIN MANSHUR;
KYAI BERDARAH ARYA PENANGSANG
Asal Usul Nasab
KH. MOH. KHOZIN MANSHUR bersama istri
Muhammad Khozin Manshur adalah putera kesepuluh dari pasangan KH. Muhammad Manshur – Hj. Maimunah binti Nur Syam bin Abdul Hafidz (Mbah Kampil). Lahir di Desa Mayangang kecamatan Peterongan (Jogoroto) kabupaten Jombang pada tahun 1912 M atau 1331 H. Dilihat dari segi nasab (asal-usul keturunan), KH M Mansur bukanlah nasab orang biasa. KH M Mansur biasa disebut dengan Abdul Bakir bin Arya Reja bin Arya Kromo bin Arya Penangsang bin Pangeran Sekar Seda Lepen.
Dalam Babat Tanah Jawi, Pangeran Sekar adalah adik Pangeran Sabrang Lor, Adipati (Y) Unus, raja Demak ke-2 sesudah Raden Patah. Setelah wafatnya Adipati Unus, Pangeran Sekar meninggal dunia dalam usia muda karena dibunuh oleh sekelompok ‘orang misterius’ suruhan Sunan Prawata (anak Raden Trenggono), saat Pangeran Sekar dalam perjalanan pulang dari masjid menuju rumahnya. Kematiannya ditafsirkan oleh para sejarahwan bermuatan politis yaitu terkait dengan suksesi kepemimpinan kesultanan Demak. Jika Pangeran Sekar dibiarkan hidup dikhawatirkan tahta Demak akan pindah ke tangannya. Jasad beliau lalu dilemparkan ke sungai. Oleh karena itu, ia dikenal dengan sebutan Pangeran Sekar Seda Lepen (Pangeran Sekar yang wafat di sungai). Pasca kematian Pati Unus dan Pangeran Sekar, kerajaan Demak diperintah oleh Sultan Trenggono, pamannya Pangeran Sekar. Sultan Trenggono adalah ayah dari Sunan Prawata.
Saat tragedi berdarah itu terjadi, Pangeran Sekar telah mempunyai anak laki-laki yang bernama Arya Penangsang. Pasca kematian ayahnya, Arya Penangsang diasuh dan dididik oleh Sunan Kudus sebab Sunan Kudus adalah disamping sebagai wali (tokoh agama) juga menjadi penasehat raja dalam urusan kemiliteran. Oleh karena itu, Arya penangsang terkenal sangat sakti dan emosional.
Sepeninggal Sultan Trenggono, Arya Penangsang berniat merebut tahta kerajaan

Minggu, 16 Desember 2012

[WAWASAN] Mengenal Salafi


Apa itu Salafi???
Kata salafi adalah sebuah bentuk penisbatan kepada as-salaf. Kata as-salaf sendiri secara bahasa bermakna orang-orang yang mendahului atau hidup sebelum zaman kita.
Adapun makna terminologis as-salaf adalah generasi yang dibatasi oleh sebuah penjelasan Rasulullah SAW dalam haditsnya, “Sebaik-baik manusia adalah (yang hidup) di masaku, kemudian yang mengikuti mereka (tabi’in), kemudian yang mengikuti mereka (tabi’at tabi’in).” (HR. Bukhori dan Muslim).
Berdasarkan hadits ini, maka yang dimaksud dengan as-salaf adalah para sahabat Nabi SAW, kemudian tabi’in (pengikut Nabi SAW setelah masa sahabat), lalu tabi’at tabi’in (pengikut Nabi SAW setelah masa tabi’in, termasuk didalamnya para Imam Madzhab karena mereka semua hidup di tiga abad pertama sepeninggal Rasulullah SAW). Oleh karena itu, ketiga kurun ini kemudian dikenal juga dengan sebutan Al-Qurun Al-Mufadhdholah (kurun-kurun yang mendapatkan keutamaan). Sebagian Ulama’ kemudian menambahkan label ash-shalih-sehingga menjadi as-salafu ash-shalih- untuk memberikan karakter pembeda dengan pendahulu kita yang lain yang datang sesudah generasi tiga kurun ini (yang kemudian dikenal dengan al-khalaf). Sehingga, seorang salafi berarti seseorang yang mengaku mengikuti jalan para sahabat Nabi SAW, tabi’in dan tabi’at tabi’in dalam seluruh sisi ajaran dan pemahaman mereka.
Sampai di sini, tampak jelas bahwa sebenarnya tidak ada masalah dengan arti salafi ini, karena pada dasarnya setiap muslim akan mengakui legalitas kedudukan para sahabat Nabi SAW dan dua generasi terbaik umat islam sesudahnya; tabi’in dan tabi’at tabi’in. Atau dengan kata lain seorang muslim mana pun sebenarnya sedikit banyak memiliki kadar ke”salafi’an dalam dirinya,

Jumat, 14 Desember 2012

[PUISI] INDAHNYA PAGI


by: Tiara (2012)
setitik embun membasahi kuntum mawarku
bagaikan pelangi di pagi hari
yang membayang dari sungai suci
segar harum semerbak
menyebar wangi di tamanku
kuhirup udara segar
kucium mawar itu
alangkah gembirnya hatiku
                                      di pagi ini
matahari yang ungu mulai bersinar
          angin semilir lembut membelai rambutku
       kicauan burung menambah semarak
       indahnya pagi

[SAJAK] Seabad Abah Khozin (1912-2012)

KH. Moh. Khozin Mansur rohimahullah
(Pendiri PP Manba'ul Hikam, Sidoarjo)

Gemuruh duka santri,
kini
nian senja.
Resah membaur tepian lembar sukma
.
Sekilas
duka,
lara
melanda pesantren tercinta.
Butir-butir luka
dalam selimut
dzurriyyahmu.

Lihatlah kini,
Manba’ul Hikam,
semenjak kau tinggalkan.
Kami seakan kehilangan arah.
Redup sudah cahaya itu.

[WAWASAN] SEJARAH PERCETAKAN AL-QUR’AN DI BARAT

Oleh: Ahmad Zainal Musthofah*
Informasi tentang siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana al-Qur’an dicetak pertama kali masih belum jelas betul. Namun mayoritas sarjana menyepakati bahwa Al-Qur’an pertama kali dicetak dengan the moveable type, (jenis mesin cetak yang ditemukan oleh Johannes Gutenberg sekitar 1440 M di Mainz, Jerman) oleh Paganino dan Alessandro Paganini (ayah dan anak, keduanya adalah ahli pencetakan dan penerbitan), antara 9 Agustus dan 9 Agustus 1538 di Venice, Itali (sekarang lebih dikenal dengan Venesia. Sarjana Islam menyebut kota ini dengan al-Bunduqiiyah). Sebagian informasi menyatakan bahwa cetakan ini konon tidak beredar karena dilarang Gereja Katolik. Akhirnya cetakan tersebut musnahkan.
Namun informasi lain menyatakan bahwa lain. Konon, cetakan al-Qur’an yang dibuat oleh Paganino dan Alessandro Paganini akan dikirim ke Imperium Ottoman. Ketika Alessandro Paganini pergi ke Istanbul untuk menjual produknya (al-Qur’an cetakan), Kaisar Ottoman tidak menyambutnya dengan hangat karena banyak kesalahan di dalamnya, apalagi yang mencetak adalah orang yang dianggap kafir (non-muslim). Memang, sultan Ottoman, Bayazid II (1447 atau 8-1512 M) dan Salim I (1470-1520 M) pernah mengeluarkan larangan penggunaan buku-buku yang dicetak. Namun kebenaran isu ini masih tetap perlu diteliti lebih lanjut.
Pelarangan peredaran al-Qur’an sudah berlangsung berabad-abad semenjak Paus Clemens VI sekitar 1309 M. Hingga akhir, al-Qur’an boleh dicetak dan diedarkan apabila disertai komentar penyangkalan dan kritikan atas kebenaran isi al-Qur’an. Hal ini mendorong dicetaknya terjemah al-Qur’an. Terjemah al-Qur’an pertama kali ke dalam bahasa Latin dicetak di Nurenberg pada 1543 M.

Kamis, 22 November 2012

[OPINI] Kekerasan Atas Nama Agama; Film “Innocence of Muslims”


Oleh:
Ali Muazis*
Pengantar
            Innocence of Muslims, sebelumnya berjudul Innocence of Bn Laden adalah sebuah film Amerika Serikat beranggaran rendah tahun 2012 yang bertemakan anti-Islam. Film ini diproduseri oleh seorang Koptik bernama Nakoula Basseley Nakoula. Sebulan setelah pemutaran perdananya (segaligus satu-satunya) di Vine Theathre, Hollywood, dua trailer film diunggah di Youtube pada bulan Juli 2012.
            Sky News menyatakan film ini adalah film “anti-Islam” dan dirancang untuk membuat marah umat Muslim. Menurut kantor berita Reuters, trailer film ini menggambarkan Nabi Muhammad saw. sebagai orang yang “bodoh, hidung belang dan penipu agama”. NBC News juga menulis dalam film ini, Muhammad digambarkan sebagai “cassanova, homoseksual, dan pelaku pelecehan anak”.
            Film ini dibuka dengan Muslim Mesir yang membakar rumah umat Kristen Mesir, sementara pasukan Mesir hanya berdiri menyaksikan. Adegan berikutnya kembali ke zaman Nabi Muhammad saw. Istrinya, Khadijah ditunjuk untuk membuat Al-Qur’an berdasarkan ayat-ayat Penjanjian Lama dan dan Perjanjian Baru. Pengikut Nabi Muhammad saw. digambarkan sebagai “pembunuh biadab yang haus kekayaan dan bertekad membunuh semua perempuan dan anak-anak. Dalam salah satu kutipan di trailer, Nabi Muhammad saw. mendapat wahyu yang digambarkan sebagai seekor keledai. Majalah Time menulis bahwa film ini juga menggambarkan bahwa Nabi Muhammad saw. memiliki sisi “homoerotis”.[1]  

Reaksi Atas Film “Innocence of Muslims”
            Protes atas Film “Innocence of Muslims” terjadi di Libya, Duta Besar Amerika Serikat untuk Libya J Christopher Stevens dan tiga konsulat AS menjadi korban dalam insiden Benghazi (11/09/2012). Sedikitnya 18 pegawai AS dan aparat keamanan local setempat mengalami luka-luka.[2] Setelah insiden di Benghazi, Protes juga terjadi di Yaman, sekitar 5000 orang berunjuk rasa menyerbu kedutaan Amerika Serikat.[3] Unjuk rasa juga terjadi di Pakistan, Australia, Inggris dan lain-lain.

Kamis, 15 November 2012

[OPINI] SANTRI; Agent of Change


Oleh: Ahmad Zainal Musthofah*

“Kondisi yang heterogen dalam dunia pondok pesantren memberikan sebuah peluang pembelajaran yang multikural, baik pendidikannya maupun dalam pergaulan masyarakat pesantren. Dengan  kondisi yang multikultural, proses interaksi dengan orang lain, dan mempelajari watak dari setiap orang memberikan peluang setiap orang untuk berkembang, baik cara berpikir, bertingkahlaku, dan memutuskan sesuatu.”

Sepanjang pengetahuan yang telah tersebar selama ini di kalangan akademisi, aktivis, intelektualis, sepertinya hanyalah mahasiswa yang 'paling pantas' diposisikan sebagai penyandang gelar istilah agent of change (agen perubahan). Padahal, stigma tersebut juga berpotensi besar dimiliki oleh lembaga pendidikan non-formal yang berbasis keagamaan, seperti halnya pondok pesantren. Nilai-nilai sejarah perjuangan panjang nenek moyang bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah, demi kepentingan politik ada yang rela membangun doktrin sejarah bahwa, perjuangan politik mencapai kemerdekaan tidak lebih dari perjuangan bersenjata.
Peran penting lembaga berbasis keagamaan ini dalam sejarah nasional yang pantasnya mendapat penghargaan besar. Tapi, kenapa justru mendapat ketidak-aku-an pemerintah. Dalam konteks perjuangan melawan pemerintah kolonial, pesantren mampu mencetak pejuang-pejuang pergerakan nasional, seperti halnya, tokoh-tokoh; Soekarno, Sjahrir, dan Bung Tomo dengan organisasinya Boedi Utomo yang melahirkan kesepakatan bersama para pemuda-pemudi dalam wadah Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober. Lebih parah lagi, lembaga berlatar belakang tradisi multikultural ini sempat pula dicurigai sebagai sarang kejumudan,

[OPINI] Koruptor; Penjajah Masa Kini


Oleh: Ahmad Zainal Musthofah*
“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” 
(Bung Karno)

Agaknya hal inilah yang saat ini mendera bangsa Indonesia. Bukan musuh dari luar melainkan bangsa Indonesia itu sendiri yang menjadi musuh untuk satu sama lain.  
Memasuki bulan November, aura kebangsaan dan kepahlawanan sudah sangat terasa di Indonesia. Itu disebabkan karena setiap tanggal 10 November bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Pada tanggal itu, pemerintah dan instansi-instansi terkait di dalamnya akan menyelenggarakan upacara dan mengheningkan cipta sejenak untuk mengenang pengabdian para pahlawan yang berperang bertaruh nyawa untuk kemerdekaan Indonesia. Ditetapkannya tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan, karena pada tanggal tersebut para pejuang kita bertempur mati-matian untuk melawan tentara penjajah di Surabaya.

Pertempuran ini merupakan simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap penjajah. Kini zaman penjajahan telah berlalu. Bangsa Indonesia telah merdeka dari jeratan agresor bangsa asing. Namun harus diakui dengan jujur bahwa bangsa ini pada hakikatnya belum sepenuhnya merdeka. Hal ini mengingat banyaknya problematika yang sangat pelik yang melilit dan menjajah bangsa ini, mulai dari kemiskinan hingga tindakan korupsi yang tak kunjung henti. Bangsa ini masih dijajah oleh para koruptor yang sesungguhnya adalah “putra-putri” bangsa ini.

Rabu, 10 Oktober 2012

[LAGU] Dia Atau Diriku "UNGU"

UNGU BAND

Sungguh tak mungkin
Dalam kisah ini
Kita ‘kan bersatu
Bila tak pernah
Ada perasaaan
Cinta seutuhnya
Kini akhirnya
Kau harus memilih
Dia atau dirku
CARTOON UNGU
Yang pantas mendapatkan
Pantas menjadi kekasihmu
Sampai kapankah kita
Akan bersama bila tak pernah ada
Perasaan cinta natara kita
Perasaan saling menyayangi
Sampai kapankah kita
Akan bersama bila kau hanya bisa

Selasa, 09 Oktober 2012

[CERPEN] Cinta dan kebahagiaan


CINTA dan KEBAHAGIAAN

Oleh: Ainun Nadliroh (XII IPA Th. 2012)
Hujan deras telah mengguyur kota Surabaya sejak sore. Udara dingin menggigil membuat Aini malas beranjak dari tempat tidur. Namun bukan itu alasan utama yang membuat dirinya memilih berlindung di balik selimut. Fikirannya masih teringat kejadian saat dia menerima kabar tentang kepergian kekasihnya. Sulit untuk menerima garis kehidupan yang menimpanya. Tak dia sadari ibunya telah berada di sisinya.
“Nak, makan dulu ya!“  bujuk wanita penuh kasih itu. Namun yang diterimanya hanyalah kebisuan. Hatinya sungguh perih melihat keadaan putrinya seperti ini. Bulir bening menetes perlahan.
“Ibu tahu kepedihan hatimu karena ibu juga merasakannya saat ayahmu pergi. Tapi kita harus sadar, Nak. Kita dititipi Allah kehidupan yang harus kita jalani.“  tutur beliau.  Aini masih terdiam. Hanya air mata kembali menetes melalui kedua pelupuk matanya yang telah sembap. “Kalau kamu seperti ini, kamu tidak hanya menyakiti diri kamu tapi juga menyakiti ibu, ibu yang mencintaimu melebihi nyawa sendiri.“ lanjut sang ibu memeluk putrinya. Keduanya hanyut dalam isakan. Aini tersadar, dalam hati ia berjanji akan bangkit dan tegar demi ibunya.
Langit cerah menaungi kota Surabaya. Seorang gadis turun dari taxi tepat di depan pagar rumahnya. Sebuah motor terparkir di halaman. Perlahan kakinya melangkah.
“Assalamu’alaikum.” sapanya.
“Wa’alaikumussalam.” Jawab seorang pemuda  yang  telah dia kenal.
“Mas Ahmad, ada apa ya?” tanyanya sembari duduk dengan perasaan heran.

[PUISI] Sepiku


Semakin malam ku semakin terlelap
Oleh larutnya malam
Sepi menyelimuti
Dalam kebingaran ramainya kota
Dingin kian menusuk                                                        
Dalam hangat tebalnya selimut

Gersang melanda
Dalam damainya semi yang berkembang indah

Semuanya kurasakan
Saat segalanya hilang
Semuanya kurenungkan
Agar segalanya kembali
Datang membawakan kebahgiaan yang abadi.

Senin, 08 Oktober 2012

[SHIHAH] JAM KERJA TUBUH


Organ-organ tubuh manusia mempunyai jam kerja tersendiri. Berarti kita harus menggunakan tubuh sesuai dengan jam kerjanya. Jika tidak, bisa berakibat fatal nantinya. Berikut jam kerja yang berlangsung dalam tubuh :
1.  LAMBUNG
Jam 07.00 – 09.00
Jam piket organ lambung sedang kuat, sebaiknya makan pagi untuk proses pembentukan energi tubuh sepanjang hari. Minum jus atau ramuan sebaiknya sebelum sarapan pagi. Perut masih kosong sehingga zat yang berguna segera terserap tubuh.
2. LIMPA
Jam 09.00 – 11.00
Jam piket organ limpa kuat dalam mentransportasi cairan nutrisi untuk energi pertumbuhan. Bila pada jam-jam ini mengantuk, berarti fungsi limpa lemah. Kurangi konsumsi gula, lemak, minyak dan protein hewani.
3. JANTUNG
Jam 11.00 – 13.00
Jam piket organ jantung kuat, harus istirahat, hindari panas dan olah fisik, ambisi dan emosi terutama pada penderita ganggua pembuluh darah.
4. HATI
Jam 13.00 – 15.00
Jam piket organ hati lemah, bila orang tidur, darah merah berkumpul dalam organ hati dan terjadi proses regenerasi sel-sel hati. Apabila fungsi hati kuat, maka tubuh juga kuat untuk menangkal semua penyakit.

[KASYKUL] Salah Pandang


PADA suatu hari, seorang saudagar kaya raya mengutus anaknya dalam perdagangan agar dia terbiasa dalam berpergian. Di tengah jalan dia melihat seeokor musang sedang kelaparan. Anak tersebut berkata, “Dari mana dia akan mendapatkan mangsa dalam keadaan seperti ini?”
         Setelah itu datanglah seekor singa dengan membawa hasil tangkapannya. Anak tersebut bersembunyi dengan dipenuhi rasa takut. Dari kejauhan dia melihat macan tadi memakan hasil tangkapannya dan setelah itu pergi. Lalu musang yang kelapran tadidatang dan memakan sisa dari buruan singa.
         Anak itu pun heran dengan cara Allah memberikan rizki kepada hewan lemah tadi, ia pun berkata dalam hati, “Kalau memang Allah telah menanggung rezeki bagi makhluknya, untuk apa aku bekerja keras seperti ini?”
         Akhirnya diapun pulang dan menceritakan apa yang dia lihat kepada ayahnya. Dan dia tidak mau pergi untuk berdagang lagi. Maka ayahnya berkata, “Wahai anakku, kau telahsalah dalam memandang. Aku ingin engkau menjadi singa yang akan dimakan sisa makanannya oleh hewan yang lemah serta lapar, bukan menjadi musang kelaparan yang selalu menunggu sisa dari orang lain.” Maka anaknyapun mengerti dan menerima nasihat ayahnya. Lalu dia kembali bekerja sebagaimana sedia kala.
                                                                                         Dari kitab as-Samir al-Muhadzdzib juz I.

Minggu, 07 Oktober 2012

[HUMOR] CINTA ITU BUTA


Hammad, si tukang cerita , berkata: aku mendapat cerita dari seorang laki-laki dari Bani Asad yang mangatakan bahwa sesungguhnya dia prnah bertemu dan meliha Mayya,  seorang gadis pujaan hati penyair Dzir Rummah. Gadis itu berada di tengah-tengah serombongan gadis-gadis lain.
Aku pun lalu bertanya siapa  diantara kalian yang bernama Mayya.
‘’Kami kira tidak samar lagi inilah Mayya,’’ jawab gadis-gadis itu serentak, sambil menunjuk kepad seorang gadis yang bermata juling.
‘’Loh…..!!! Kenapa tidak seperti yang dikatakan penyair Dzir Rummah?’’ kataku keheranan kepada Mayya.
Mayya pun menjawab: ‘’Anda tidak perlu heran! Dzir Rummah melihat aku dengan dua mata, sedangkan anda melihat aku hanya dengan satu mata.’’
BY: MO3VEEYDHA

Jumat, 05 Oktober 2012

[LAPUT] MTs. Manba'ul Hikam Juarai Lomba Pidato..


Pidato (Gmbr Ilustrasi)
      Alhamdulillah, lagi-lagi Manba’ul Hikam (MH) kembali harum di mata masyarakat luas, setelah murid dari Manba’ul Hikam berhasil menyabet juara II lomba da’i yang diselenggarakan Polres-Dinas pendidikan kab Sidoarjo dan bekerja sama dengan Jawa Pos  di even  “  Road Show Cipta Zona Tertib Lantas” . Kegiatan itu diperuntukkan antar sekolah se kabupaten Sidoarjo. Tempat pelaksanaannya  di GOR Sidoarjo awal bulan Maret tahun 2012 ini.
      Faishol Safaruddin, ya Dialah yang berhasil menyabet juara tersebut. Menurut Bpk.Saikhu selaku kepala MTs. Manbaul Hikam, memang sekolah telah mempersiapkan jauh-jauh hari sebelum dilaksanakannya lomba, mulai dari pembinaan yang berlangsung beberapa minggu, dll. Sehinnga kalau meraih juara, itu memang layak untuk kita dapatkan.

Gagal?? Tak usah menyerah..!!


DUNIA ini unik. Tidak semua hal dapat kita terka akhirnya. Ada yang kita sangka berwarna biru, ternyata hitam, seperti langit. Ada yang kita sangka  datar, ternyata bundar. Itulah bumi. Ada yang kita pandang kecil, ternyata besar.  Itulah bintang-bintang di angkasa. Ada yang kita anggap diam, ternyata bergerak tak berhenti. Itulah bayangan  bumi, matahari dan seluruh galaksi ini. Di balik itu semua ada sekelumit hikmah yang Allah SWT sisipkan, sebagai pesan bagi kita.
            Dari semua yang serba salah terka itu, jangan heran jika suatu saat nanti anda akan bertemu dengan kawan sebangku anda waktu sekolah dulu yang dikenal cerdas dan pintar, sedang mengeluh meratapi nasib, karena kemiskinan dan masa depannya yang suram. Kenapa bisa begini? Apa penyebabnya?. Hal itu adalah sesuatu yang lumrah, selain faktor ketentuan dan keadilan Allah SWT, banyak hal yang bisa mengakibatkan kegagalan orang-orang pintar.
          Berdasarkan sebuah penelitian para ahli yang insya Allah dapat dipertanggungjawabkan validitas dan akurasinya, penyebabnya ada enam. Segeralah perbaiki diri anda bila salah satunya anda temukan ada pada diri anda. Tentunya selain enam faktor di bawah ini, yang berperan mutlak adalah takdir Allah SWT yang sudah ditetapkan sebelum anda dilahirkan.
            Pertama, kurangnya keterampilan

"FOKSMA" Yuk, Kita Berorganisasi..!!

FOKSMA, Organisasi Intra Manba'ul Hikam

Ketika duduk di bangku sekolah, para siswa harus mengerahkan  segala potensi diri  dan harus  mengembangkannya  sekuat tenaga supaya potensi diri itu tersalur dan berkembang dengan optimal. Pelajaran, pengalaman dan ketrampilan baru yang ada dalam sekolah anggaplah seperti makanan yang lezat yang menggoda untuk dicicipi.
                Salah satu fasilitas sekolah untuk mengembangkan potensi siswa adalah organisasi siswa intra sekolah, yang dahulu di sebut OSIS. Di Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah Manba’ul Hikam dikenal dengan istilah Foksma (forum komunikasi siswa Madrasah). Ia adalah salah satu wadah untuk mengajari siswa berorganisasi. Organisasi merupakan wadah siswa untuk berinterksi dan berkreasi untuk mengembangkan  potensi yang dimiliki setiap siswa. Diharapkan, setiap siswa butuh dan memanfaatkannya secara optimal.

[BILIK PESANTREN] "SYAWIR" Santri-santri Manba'ul Hikam

Syawir problematika kontemporer.

Hukum Meminjam Uang Organisasi
Bagaimana hukumnya menggunakan uang milik organisasi dengan maksud akan dikembalikan? Syukran.

Uang organisasi tidak boleh dipinjam atau digunakan untuk pribadi, baik itu pengurus atau orang lain yang ikut andil dengan uang organisasi tersebut. Karena uang organisasi itu jihah ‘âmah yang posisinya sama dengan barang wakaf dalam beberapa aspek hokum, seperti tidak boleh digunakan pada selain masrif (tujuan tasaruf)-nya, dan lain-lain.
Lihat: awâsyai Syarwânî/3/51; âsyiyah al-Qalyûbî wa ‘Umairah/2/305; Al-Fatâwî al-Kubrâ/3/288.
Catatatn:
Dalil dan takbirnya bagaimnana?.

Bolehkah Tidur di Masjid?
         Apakah ada hokum yang memperbolehkan tidur di dalam masjid? Sebab banyak masjid yang dilarang untuk dijadikan sebagai tempat tidur.

         Tidur di dalam masjid sebenarnya boleh-boleh saja, tidak ada larangan dari syariat. Kecuali bagi orang yang sedang hadas besar, maka baginya tidak boleh tidur di dalam masjid. Juga tidak boleh tidur di dalam masjid jika dengan tidurnya itu bisa mempersempit tempat orang akan salat atau bisa menggangu orang yang salat.
         Sedangkan masjid-masjid yang dilarang ditempati tidur itu adalah kebijakan dari takmir masjid setempat, yang barangkali hal itu dijadikan kebijakan karena khawatir orang yang tidur mengotori masjid (seperti dengan air liurnya, kencingnya, atau lainnya) atau mengganggu orang yang akan salat, dan lain sebagainya.
         Lihat: Mughni al-Mutâj/1/72; Risâlah al-Amâjid fî Bayâni Akâm al-Masâjid/30.

DIKLAT JURNALISTIK BIDANG LAY OUT DAN BAHASA

Diklat Jurnalistik EL_FIKR Ang. IV

Berbicara tentang lay out, mungkin sebagian dari teman-teman pembaca El-Fikr sudah mengerti arti kata lay out. Di diklat majalah El-Fikr edisi kemarin kita sudah membahas tentang Diklat Jurnalistik Bidang Lay out. Tapi, ada yang berbeda antara diklat yang lalu dengan diklat sekarang. Diklat sekarang tidak hanya bidang lay out saja,tapi juga dengan bidang bahasa, yaitu membahas tentang cara membuat agar setiap orang bisa tertarik membaca tulisan kita. Wah, menarik bukan…???. Kegiatan ini adalah sebagai training (latihan)  untuk penerbitan majalah El-Fikr edisi yang pembaca baca sekarang. Kegiatan ersebut dilaksanakan dua gelombang. Pertama, padahari Ahad tanggal 23 Oktober 2011 untuk bidang lay out. Kedua, pada hari Ahad tanggal 30 Oktober 2011 untuk bidang bahasa.
  Hari Ahad pertama, kami mendatangkan dua nara sumber bidang lay out dari LPM (Lembaga Pers Mahasiswa) Arrisalah Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya. Mereka adalah Kak Habibi (Madura) dan Mbak Inas. Dari merekalah kami mendapatkan ilmu penting tentang lay out. Tidak seperti diklat kemarin yang menggunakan photoshop cs3 dan adobe page maker, pada diklat kali ini kami diajari menggunakan Corel Draw 13.
    Diklat dimulai pukul 10.30 WIB di lab.komputer MTs dan MA Manba’ul Hikam. Setelah kami menunggu berkumpulnya semua peserta diklat, akhirnya acarapun dibuka oleh Bapak Sholehuddin,M.Ag selaku pembimbing tim redaksi El-Fikr dengan harapan bisa berjalan dengan lancar. Sebelum beranjak ke lay out, mbak Inas memperkenalkan terlebih dahulu tentang majalah. Bagaimana majalah itu dan apa majalah itu dan menciptakan majalah yang baik dengan isi yang berkualitas. Dan kami mulai mengerti bahwa majalah adalah hal yang luar biasa.

MA. Manba'ul Hikam Raih Predikat Akreditasi A

Logo MA. MANBA'UL HIKAM, Sidoarjo.

Alhamdulillah. Luar Biasa. Itulah dua kata yang tepat melukiskan  gembiranya Yayasan dan pimpinan Madrasah di kompleks Pondok Pesantren Manba’ul Hikam, Putat Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo. Sebab, akhir tahun 2011 lalu, Madrasah Aliyah (MA) Manba’ul Hikam diakreditasi oleh tim akreditor dari Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Ternyata, berhasil mengumpulkan nilai 93 dan otomatis menyabet predikat A (sangat baik).
Mampu menyabet predikat akreditasi A adalah prestasi yang membanggakan (prestisius) bagi Manba’ul Hikam. Sebab, selama perjalanan sejarahnya, MA –sejak didirikan pada 2001 hingga sekarang- telah menjalani dua kali akreditasi. Akreditasi ke-1 dilakukan pada tahun 2006 dan langsung menyabet status B. Tidak harus mulai dari status C. Akreditasi ke-2 dilaksanakan pada tahun 2011 dan langsung menyabet predikat A.
Prestasi luar biasa yang demikian tidak lepas dari upaya keras dan perjuangan Bpk Dr. H Abd Wahid Evendi, M.Ag (selaku kepala Madrasah Aliyah), tim Akteditasi ( Moh Sholehuddin, M,Ag. Mokh. Takdiro, S.Pd, H. Alawy Afriadi, M,Pd., Yusni Mas’ud, M.Pd., Agus Arifuddin, M.Hi, H. Ach Syaiku, M.Pd., Zuandi, S.Kom., Khoirul Anafi, S.Kom., Muhammad Nizar, S.Psi. dan Mukhlisin), dan semua dewan guru serta karyawan

Rabu, 03 Oktober 2012

"Manba'ul Hikam", Untaian Huruf..

Manba'ul Hikam, Sidoarjo.

 Jika kita curahkan...
 segala tenaga dan fikiran kita
 kepada Manba'ul Hikam...
 maka Manba’ul Hikam akan membalas
 segala jerih payah kita........
 dengan bahasanya sendiri...
..........dan bahasa itu diungkapkan
 melalui untaian huruf.......
yang merangkai kata
MANBA'UL HIKAM
Maghfirah (Ampunan) @ ini adalah pemberian awal yang diberikan oleh MANBA’UL HIKAM kepada