Hammad, si tukang
cerita , berkata: aku mendapat cerita dari seorang laki-laki dari Bani Asad
yang mangatakan bahwa sesungguhnya dia prnah bertemu dan meliha Mayya, seorang gadis pujaan hati penyair Dzir
Rummah. Gadis itu berada di tengah-tengah serombongan gadis-gadis lain.
Aku pun lalu
bertanya siapa diantara kalian yang
bernama Mayya.
‘’Kami kira tidak
samar lagi inilah Mayya,’’ jawab gadis-gadis itu serentak, sambil menunjuk
kepad seorang gadis yang bermata juling.
‘’Loh…..!!! Kenapa
tidak seperti yang dikatakan penyair Dzir Rummah?’’ kataku keheranan kepada
Mayya.
Mayya pun menjawab:
‘’Anda tidak perlu heran! Dzir Rummah melihat aku dengan dua mata, sedangkan
anda melihat aku hanya dengan satu mata.’’
BY:
MO3VEEYDHA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar