FOKSMA, Organisasi Intra Manba'ul Hikam |
Ketika duduk di bangku sekolah, para siswa
harus mengerahkan segala potensi
diri dan harus mengembangkannya sekuat tenaga supaya potensi diri itu tersalur
dan berkembang dengan optimal. Pelajaran, pengalaman dan ketrampilan baru yang
ada dalam sekolah anggaplah seperti makanan yang lezat yang menggoda untuk
dicicipi.
Salah
satu fasilitas sekolah untuk mengembangkan potensi siswa adalah organisasi
siswa intra sekolah, yang dahulu di sebut OSIS. Di Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah
Manba’ul Hikam dikenal dengan istilah Foksma (forum komunikasi siswa Madrasah).
Ia adalah salah satu wadah untuk mengajari siswa berorganisasi. Organisasi merupakan
wadah siswa untuk berinterksi dan berkreasi untuk mengembangkan potensi yang dimiliki setiap siswa. Diharapkan,
setiap siswa butuh dan memanfaatkannya secara optimal.
Berorganisasi melatih siswa untuk pandai
membagi waktu. Waktu antara belajar mata pelajaran dengan waktu belajar
berkomunikasi dengan massa (kelompok) dan melakukan manajemen. Seringkali kita
lihat siswa yang berorganisasi hanya
sebagai ‘hiburan’ saja. Ikut jika sempat. Kita juga terkadang melihat ada siswa
yang berorganisasi tetapi tidak pandai mengatur waktu belajar-dengan-
berorganisasi. Akibatnya, ada satu yang terkorbankan. Nilai prestasi belajar
menjadi anjlok gara-gara organisasi adalah berasal dari sikap siswa yang tidak
pandai mengatur wakti dan kegiatan. Jadi jangan salahkan organisasinya.
Salahkan sikap mental siswa yang tidak pandai membagi waktu itu.
Siswa dituntut untuk selektif dalam menentukan organisasi apa yang
akan ia aktifi. Setelah memilih dan aktif, maka ia harus merasa memiliki akan organisasinya. Menjaga nama baikknya.
Melakukan kerja dan agenda kegiatan yang sesuai dengan misi organisasinya. Di
sinilah siswa akan ditempa dan diberi pengalaman yang banyak sekali. Siswa akan
memiliki banyak teman. Bisa berkomunikasi dengan guru. Mampu memimpin rapat
dengan sesama siswa. Mampu menyelenggarakan acara atau kegiatan seperti pentas
seni, lomba, dan diklat.
Terbiasa memimpin siswa di sekolah itu
menjadi modal yang sangat penting bagi siswa jika ia kelak hidup di tengah
masyarakat. Ia akan terbiasa bila diamanati masyarakat menjadi ketua
kegiatan-kegiatan di desa. Bahkan akan siap untuk menjadi pemimpin seperti
kepala desa, takmir masjid. Bahkan menjadi pejabat dan anggota DPR. Untuk itu, selama siswa dalam masa belajar di
sekolah, maka gunakan hari-hari di sekolah dengan belajar plus berorganisasi.
Belajar dan berorganisasi dilakukan dengan terpadu. Keduanya sangat bermanfaat.
Berorganisasi merupakan pembelajaran pendewasaan
diri kita. Yaahh, memang sih jarang sekali ada seorang siswa yang mampu meraih
prestasi yang gemilang sekaligus juga mampu menjadi seorang organisatoris yang
handal. Dan memang idealnya, kita harus mendulang nilai-nilai agar memperoleh
prestasi yang memuaskan, serta mencicipi pahit getirnya kehidupan berorganisai.
Dari dua hal yang berkaitan tadi pada akhirnya akan melahirkan
pemimpin-pemimpin bangsa yang handal. Dan
harapan kita semua semoga siswa Manbaul Hikam
mampu menjadi sosok organisatoris yang handal & mampu meraih
prestasi yang gemilang. Amin !. (aini/ ms)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar