Oleh:
Ali Muazis*
Pengantar
Innocence of
Muslims, sebelumnya berjudul Innocence of Bn Laden adalah sebuah
film Amerika Serikat beranggaran rendah tahun 2012 yang bertemakan anti-Islam.
Film ini diproduseri oleh seorang Koptik bernama Nakoula Basseley Nakoula.
Sebulan setelah pemutaran perdananya (segaligus satu-satunya) di Vine Theathre,
Hollywood, dua trailer film diunggah di Youtube pada bulan Juli 2012.
Sky News menyatakan film ini
adalah film “anti-Islam” dan dirancang untuk membuat marah umat Muslim. Menurut
kantor berita Reuters, trailer film ini menggambarkan Nabi Muhammad saw.
sebagai orang yang “bodoh, hidung belang dan penipu agama”. NBC News juga
menulis dalam film ini, Muhammad digambarkan sebagai “cassanova, homoseksual,
dan pelaku pelecehan anak”.
Film ini dibuka dengan Muslim Mesir
yang membakar rumah umat Kristen Mesir, sementara pasukan Mesir hanya berdiri
menyaksikan. Adegan berikutnya kembali ke zaman Nabi Muhammad saw. Istrinya,
Khadijah ditunjuk untuk membuat Al-Qur’an berdasarkan ayat-ayat Penjanjian Lama
dan dan Perjanjian Baru. Pengikut Nabi Muhammad saw. digambarkan sebagai
“pembunuh biadab yang haus kekayaan dan bertekad membunuh semua perempuan dan
anak-anak. Dalam salah satu kutipan di trailer, Nabi Muhammad saw. mendapat
wahyu yang digambarkan sebagai seekor keledai. Majalah Time menulis bahwa film
ini juga menggambarkan bahwa Nabi Muhammad saw. memiliki sisi “homoerotis”.[1]
Reaksi Atas
Film “Innocence of Muslims”
Protes atas Film “Innocence of
Muslims” terjadi di Libya, Duta Besar Amerika Serikat untuk Libya J Christopher
Stevens dan tiga konsulat AS menjadi korban dalam insiden Benghazi
(11/09/2012). Sedikitnya 18 pegawai AS dan aparat keamanan local setempat
mengalami luka-luka.[2]
Setelah insiden di Benghazi, Protes juga terjadi di Yaman, sekitar 5000 orang
berunjuk rasa menyerbu kedutaan Amerika Serikat.[3]
Unjuk rasa juga terjadi di Pakistan, Australia, Inggris dan lain-lain.