Salam Message


Rabu, 28 Desember 2011

REKOMENDASI HALAQAH PIMPINAN PON. PES. KEMENAG RI BEKERJASAMA DENGAN RABITHAH MA’AHID ISLAMIYAH (RMI)

Halaqah Pimpinan Pondok Pesantren dilaksanakan di PP. Amanatul Ummah, Pacet Mojokerto, Jawa Timur pada tanggal 26 Desember 2011. Pertemuan tersebut dihadiri oleh 50 Pimpinan Pondok Pesantren yang sebagian besar mempunyai santri peserta PBSB Kementerian Agama RI, Pengurus Pusat RMI dan unsur Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI. Beberapa poin penting yang disepakati bersama dalam pertemuan dimaksud adalah:
1. Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dinilai sangat strategis untuk mengangkat martabat para santri dan upayanya memberdayakan pondok pesantren; Kementerian Agama diminta untuk tetap melanjutkan program ini bahkan untuk meningkatkan baik secara kuantitatif maupun kualitatif;

Jumat, 23 Desember 2011

NEGERI TANPA IDEOLOGI


Terinspirasi oleh reality show “Jhon Pantau” pada episode pancasila memang telah membuka mata kita tentang pentingnya membumingkan kembali nilai-nilai pancasila. Episode yang ditayangkan 22/08/08 tidak akan pernah saya lupakan. Mungkin para pembaca yang pernah melihat episode itu juga tidak akan lupa. Si Jhon yan terkenal jail itu melakukan survei acak untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan masyarakat terhadap pancasila. Alhasil banyak dari mereka yang tidak tahu bunyi sila pada pancasila. Yang membuat lebih menggelitik adalah Mahasiswa bahkan anggota DPR seperti Rachel Maryam, Inggrid Kancil, dan Primus Yustistio terlihat bingung dan masih berpikir ketika ditanya oleh Jhon. Sebaliknya, ketika Si Jhon bertanya kepada ibu tukang sapu jalanan dan penjual es di depan sekolah mereka menyebutkan dengan lantang sila dalam pancasila. Ya begitulah kenyataannya. Pejabat pun tak tahu landasan ia berpijak.

Jumat, 16 Desember 2011

Dinaikkan Unta, Diiringi Hadrah


SIDOARJO - Tim Safari Diklat Jurnalistik dinaikkan unta. Itu ter­jadi di Pondok Pesantren Man­ba'ul Hikam, Desa Putat, Tanggu­langin, Sidoarjo, kemarin (8/12). Tapi, unta itu bukan unta betul­an. Unta itu mainan yang diciptakan oleh siswa dan guru MTs dan MA Manba'ul Hikam khusus un­tuk menyambut tim Safari Diklat Jurnalistik. Ketua Panitia Safari Diklat Jurnalistik Guntur Prayitno kebagian sampur naik unta main­an tersebut. Sebelum tim memasuki halaman sekolah, tiga siswa yang menjalan­kan unta mainan tersebut memin­ta Guntur naik ke punggung unta. Dalam perjalanan masuk halaman sekolah, klub hadrah sekolah, Syauqun Nada, mengiringi dengan berbagai nyanyian. "Kami berusaha mewadahi krea­tivitas siswa tanpa membatasi," tutur Kepala MA Manba'ul Hikam A. Wahid Evendi yang menyatakan siap mengubah pola pikir ma­syarakat tentang pendidikan di pondok pesantren. Menurut Wahid, kegiatan rutin dari subuh hingga malam tidak ha­rus membatasi siswa mengecap ekstrakulikuler seperti di sekolah umum. "Justru mereka punya banyak waktu untuk malakukan hobi," katanya. Dia mencontohkan menulis artikel.